Minggu, 20 Juni 2010

PEMDA DKI JAKARTA

1. Selayang Pandang
Selayang pandang masyarakat betawi, dibawah dentuman peruru meriam yang ditembakkan dari kapar Kompeni Dagang Beranda (VOC), tanpa dapat memberikan perlawanan yang cukup berarti. Pangeran Jayakarta, penguasa Jayakarta terpaksa menyingkir bersama seruruh rakyatnya. pada tanggal 30 Mei 1619 dengan pongah J.p. Coen, yang memimpin penyerangan itu, menyatakan seluruh kota sudah sepenuhnya dikuasai. Semua bangunan hancur rata dengan tanah, kecuali beberapa rumah yang dihuni orang-orang cina. Masih pada tahun itu pula kompeni membangun sebuah Kastir (puri, casfle), berbentuk segi empat. setiap sudutnya diperkuat dengan Baluarti (Bastion), yang masing-masing dilengkapi dengan beberapa buah meriam" Luasnya kurang lebih 2500 tumbak persegi, atau kurang lebih 3,5 hektar. Sisi sebelah utara terletak tepat di tepi pantai, sebelah barat di tepi timur muara ciliwung. Di sisi-sisi luar sebelah selatan dan timur digali parit cukup lebar dan dalam untuk memperkuat ketahanan Kastil bila ada serangan dari Mataram yang sangat dikhawatirkan.
1.1. Gambar Gedung
Gedung di DKI Wajib Berkonsep Green Building

Untuk melestarikan lingkungan hidup dan sekaligus sebagai upaya menghindari pemanasan global, pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertekad akan mewujudkan program green building. Yang nantinya, setiap gedung harus memenuhi standarisasi green building yang dituangkan dalam peraturan daerah (Perda). Namun kaidah-kaidah standarisasi tersebut perlu dikaji secara seksama. Diperkirakan akan rampung dalam kurun waktu delapan tahun ke depan.
Standarisasi itu nantinya juga akan dilengkapi dengan sertifikat. Hanya saja, yang mengeluarkan sertifikat bukan Pemprov DKI Jakarta. Melainkan Green Building Council International (GBCI). "Izin tetap di P2B, tapi untuk status green building, bukan Pemda yang mengakui. Hal itu, diajukan pemilik gedung sendiri kepada pihak council," ujar Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, saat menjadi keynote speaker dalam Konferensi Program Renovasi Bangunan untuk Efisiensi Energi di Hotel Four Seasson, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/6). Saat ini, kata Fauzi Bowo, Dinas Pengawasan dan Penertiban DKI Jakarta tengah menyusun standarisasi green building tersebut. Tentunya, materinya harus seiring dengan Perda Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. "Dinas P2B saat ini sedang menyusun standar green building tersebut. Dan Gedung Balaikota akan kita jadikan contohnya," tandas Foke-sapaan akrab Fauzi Bowo.
Penyusunan kaidah standarisasi green building diharapkan selesai dalam jangka waktu delapan tahun ke depan. Sedangkan, inisiatif pembaharuan (retroit) gedung Balaikota sendiri, sambung Fauzi Bowo, dilakukan sebagai langkah strategis. "Di Balaikota saat ini sedang tender. Pertengahan paruh kedua tahun ini Balaikota mulai diperbaharui," kata Foke. Fauzi Bowo menuturkan, selama ini kepedulian pemilik bangunan di Indonesia masih sangat rendah. Karena itu emisi yang dihasilkan bisa mengancam lingkungan hidup. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta bersama Clinton Climate Initiative melakukan kerja sama untuk melakukan renovasi bangunan efisiensi energi. Kerja sama ini telah berjalan selama empat tahun lalu.
Dia menambahkan, untuk perubahan gedung Balaikota yang paling esensial ialah mekanikal engineering. Sebab, gedung Balaikota telah berumur 35 tahun. Mekanikal engineering tersebut, seperti konsumsi energi, air, serta solar panel untuk pencahayaan permanen. "Dengan begitu diharapkan, ini akan menjadi motivasi bagi kita dan daerah laiinya. Jika Balaikota bisa, kenapa lainnya tidak?" tukas Foke.
Kepala Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B), Hari Sasongko, menjelaskan, dalam penyusunan kaidah-kaidah standarisasi green building tidak hanya dilakukan oleh aparat, melainkan juga melibatkan para ahli, pengamat serta lembaga pengawas bangunan independen. "Amerika saja butuh waktu 10 tahun dalam perumusan hingga penerapan standarisasi green building," ujar Hari.
Menurutnya, kaidah standarisasi green building nantinya secara tegas akan berbentuk Perda. Meski begitu, P2B DKI Jakarta akan melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada para pemilik gedung sebelum menarapkan Perda tersebut. "Banyak insentif yang bisa diberikan, tapi tidak kontradiktif dengan lingkungan seperti keringanan izin dan kemudahan lainnya," kata Harry. Sementara itu, Asisten Gubernur Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Sarwo Handayani, mengatakan, building retroit (pembaharuan gedung) akan dimulai di Balaikota. Kemudian akan disosialisasikan kepada seluruh pengembang dan pemilik bangunan bertingkat di Jakarta. Termasuk gedung-gedung sekolah di Jakarta. "Sekolah juga akan menjadi agen perubahan. Rencananya, 1 atau 2 sekolah akan mengalami building retroit tahun depan," pungkas Sarwo.
1.2. Logo Pemda DKI Jakarta



1.2.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pemda DKI Jakarta

Visi
Terwujudnya perencanaan daerah yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Misi
Membangun kompetensi perencanaan daerah yang profesional;
Menyusun perencanaan daerah yang melibatkan stakeholder;
Melakukan evaluasi, penelitian, dan koordinasi lintas sektor serta lintas wilayah.

Tujuan
Menyusun perencanaan daerah yang komprehensif, transparan, akuntabel, dan partisipatif.

Sasaran
Menyusun perencanaan daerah yang mencakup 8 (delapan) bidang pembangunan.

1.2.2. Sejarah DKI Jakarta





Nama Jayakarta diganti menjadi Batavia. Keadaan alam Batavia yang berawa-rawa mirip dengan negeri Belanda, tanah air mereka. Mereka pun membangun kanal-kanal untuk melindungi Batavia dari ancaman banjir. Kegiatan pemerintahan kota dipusatkan di sekitar lapangan yang terletak sekitar 500 meter dari bandar. Mereka membangun balai kota yang anggun, yang merupakan kedudukan pusat pemerintahan kota Batavia. Lama-kelamaan kota Batavia berkembang ke arah selatan. Pertumbuhan yang pesat mengakibatkan keadaan lilngkungan cepat rusak, sehingga memaksa penguasa Belanda memindahkan pusat kegiatan pemerintahan ke kawasan yang lebih tinggi letaknya. Wilayah ini dinamakan Weltevreden. Semangat nasionalisme Indonesia di canangkan oleh para mahasiswa di Batavia pada awal abad ke-20.
Sebuah keputusan bersejarah yang dicetuskan pada tahun 1928 yaitu itu Sumpah Pemuda berisi tiga buah butir pernyataan , yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan : Indonesia. Selama masa pendudukan Jepang (1942-1945), nama Batavia diubah lagi menjadi Jakarta. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Ir. Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta dan Sang Saka Merah Putih untuk pertama kalinya dikibarkan. Kedaulatan Indonesia secara resmi diakui pada tahun 1949. Pada saat itu juga Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada tahun 1966, Jakarta memperoleh nama resmi Ibukota Republik Indonesia. Hal ini mendorong laju pembangunan gedung-gedung perkantoran pemerintah dan kedutaan negara sahabat. Perkembangan yang cepat memerlukan sebuah rencana induk untuk mengatur pertumbuhan kota Jakarta. Sejak tahun 1966, Jakarta berkembang dengan mantap menjadi sebuah metropolitan modern. Kekayaan budaya berikut pertumbuhannya yang dinamis merupakan sumbangan penting bagi Jakarta menjadi salah satu metropolitan terkemuka pada abad ke-21.
1.Abad ke-14 bernama Sunda Kelapa sebagai pelabuhan Kerajaan Pajajaran.
2.22 Juni 1527 oleh Fatahilah, diganti nama menjadi Jayakarta (tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi kota Jakarta keputusan DPR kota sementara No. 6/D/K/1956).
3.4 Maret 1621 oleh Belanda untuk pertama kali bentuk pemerintah kota bernama Stad Batavia.
4.1 April 1905 berubah nama menjadi 'Gemeente Batavia'.
5.8 Januari 1935 berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia.
6.8 Agustus 1942 oleh Jepang diubah namanya menjadi Jakarta Toko Betsu Shi.
7.September 1945 pemerintah kota Jakarta diberi nama Pemerintah Nasional Kota Jakarta.
8.20 Februari 1950 dalam masa Pemerintahan. Pre Federal berubah nama menjadi Stad Gemeente Batavia.
9.24 Maret 1950 diganti menjadi Kota Praj'a Jakarta.
10.18 Januari 1958 kedudukan Jakarta sebagai Daerah swatantra dinamakan Kota Praja Djakarta Raya.
11.Tahun 1961 dengan PP No. 2 tahun 1961 jo UU No. 2 PNPS 1961 dibentuk Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya.
12.31 Agustus 1964 dengan UU No. 10 tahun 1964 dinyatakan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya tetap sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia dengan nama Jakarta.
13.Tahun1999, melalaui uu no 34 tahun 1999 tentang pemerintah provinsi daerah khusus ibukota negara republik Indonesia Jakarta, sebutan pemerintah daerah berubah menjadi pemerintah provinsi dki Jakarta, dengan otoniminya tetap berada ditingkat provinsi dan bukan pada wilyah kota, selain itu wiolyah dki Jakarta dibagi menjadi 6 ( 5 wilayah kotamadya dan satu kabupaten administrative kepulauan seribu)
14.Undang-undang Nomor 29 tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).
2. Struktur Profil Eksklusif (Pemerintah)
Cuti Melahirkan dan Memberi ASI Eksklusif

2.1. Salah satu dampak kehidupan modern adalah pada pengaturan peran dalam keluarga.
Dahulu, pengaturan peran adalah ayah sebagai kepala keluarga yang bertugas antara lain memimpin keluarga dan mencari nafkah, ibu bertanggung jawab untuk urusan dalam rumah, serta anak-anak sebagai anggota keluarga yang disiapkan untuk berkembang di masa depan.
KEHIDUPAN modern sedikit menggeser pengaturan tersebut. Kini, para ibu dituntut untuk tidak berperan dalam urusan domestik belaka, tetapi juga urusan di luar rumah, seperti bekerja, tanpa melupakan peran keibuan yang tak tergantikan, yaitu hamil, melahirkan, dan menyusui.
Dalam suatu keluarga, kelahiran anak membuat ritme kehidupan sehari-hari yang sebelumnya sudah berlangsung tak dapat dipertahankan apa adanya. Harus ada strategi khusus dan beberapa kompromi agar segalanya dapat berjalan baik. Dalam hal ini, untuk kepentingan ibu hamil dan melahirkan, pemerintah memberikan kelonggaran berupa cuti hamil dan melahirkan selama tiga bulan yang biasanya mulai diambil pada masa akhir kehamilan kira-kira 1,5 bulan sebelum melahirkan sampai kira-kira 1,5 bulan sesudah melahirkan. Setelah cuti selesai, diharapkan ibu bersangkutan dapat kembali bekerja dan beraktivitas seperti biasanya. Aturan ini juga dianut lembaga-lembaga swasta di Indonesia.
2.2. Mari kita evaluasi lagi tentang cuti tiga bulan tersebut.
Untuk seorang perempuan yang melahirkan, cuti itu sudah memadai. Kondisi fisik sesudah melahirkan bahkan sudah dapat pulih jauh sebelum tiga bulan. Jadi, jika cuti tersebut didasarkan pada pemulihan kondisi fisik ibu, jelas waktu tersebut cukup.
2.3. Bagaimana jika ditinjau dari bayi yang baru dilahirkan?
Bayi yang baru lahir menuntut perhatian ekstra besar dan perawatan yang hati-hati. Untuk keperluan nutrisinya, Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan agar bayi baru lahir mendapat ASI eksklusif (tanpa tambahan apa-apa) selama enam bulan. ASI atau air susu ibu adalah nutrisi terbaik bagi bayi dengan kandungan gizi paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal. Dalam tulisannya yang terdapat pada situs Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, Rebecca D Williams menyebutkan ASI mengandung sedikitnya 100 macam zat yang tidak terdapat dalam susu formula.
Sekitar 80 persen sel penyusun ASI adalah sel makrofag, yaitu sel yang mampu membunuh bakteri, fungi, dan virus. Untuk perkembangan kecerdasan, ASI mengandung berbagai nutrisi paling tepat untuk mendukung perkembangan kecerdasan bayi. Selain semua yang telah disebutkan di atas, memperoleh ASI merupakan hak asasi setiap bayi sebagaimana Konvensi Hak-hak Anak tahun 1990 telah menegaskan bahwa tumbuh kembang secara optimal merupakan salah satu hak anak.
Tak ada jadwal khusus yang bisa diterapkan untuk pemberian ASI pada bayi. Artinya, ibu harus siap setiap saat bayi membutuhkan ASI. Akibatnya, jika ibu diharuskan kembali bekerja penuh sebelum bayi berusia enam bulan, pemberian ASI eksklusif ini tidak bisa berjalan sebagaimana seharusnya.
2.4. Jika para ibu ingin mempertahankan pemberian ASI eksklusif pada bayi selama enam bulan, setidaknya ada dua pilihan yang dapat digunakan.
Pertama, mengambil kerja paruh waktu sesudah masa cuti tiga bulan selesai. Artinya, ibu tetap dapat beraktivitas di luar rumah dan memperoleh penghasilan dengan baik, tetapi masih sempat menyisakan waktu untuk bayi. Untuk berjaga-jaga jika bayi membutuhkan ASI saat ibu tak ada di rumah, ASI dapat dipompa keluar dan disimpan dalam botol untuk selanjutnya diberikan kepada bayi.
Namun, ini bukan cara yang bisa diterapkan begitu saja. Selain tidak mudah untuk memompa ASI, ibu yang bersangkutan harus ketat mengatur dietnya agar produksi ASI-nya melimpah sehingga bisa dipompa ke luar. Ambil rata-rata bayi 2-3 bulan dengan berat badan rata-rata 5,5 kilogram membutuhkan minum sebanyak 700-800 mililiter (ml) per hari. Jika ibu meninggalkan rumah rata-rata enam jam per hari, maka ia harus memompa ASI sekitar 400 ml mengingat jadwal pemberian ASI adalah sesuka bayi atau kapan saja.
Ini bukan tugas mudah, tetapi setidaknya lebih baik daripada tidak ada pilihan sama sekali. Jika ibu harus tetap bekerja seperti biasa (artinya meninggalkan rumah seharian penuh), maka tugas memompa ASI menjadi jauh lebih berat.
Kondisi fisik dan mental yang lelah karena harus bekerja sepanjang hari dan terjebak macet dalam perjalanan pergi pulang kantor ditambah diet yang kurang memadai jelas berakibat pada kelancaran produksi ASI. Jangankan untuk dipompa, pemberian ASI secara langsung saja sudah semakin sulit dipertahankan.
Pilihan kedua, adalah cuti hamil diberikan selama enam bulan. Memang, jangka waktu cuti ini bisa saja mula-mula dianggap terlalu lama oleh beberapa pihak, terutama pemberi kerja. Namun, jika kita berpikir ke depan, ke generasi yang akan datang, harga yang dibayarkan pada cuti enam bulan ini akan sepadan.
Selama enam bulan pertama dalam kehidupannya, bayi mendapat perawatan langsung dari tangan ibu yang telah melahirkannya. Ibu pulalah orang yang paling dapat memahami bahwa bayi mempunyai hak-hak yang harus dihargai secara utuh, tanpa dibebani kewajiban apa pun, termasuk kewajiban bersikap manis, menurut, dan tidak rewel.
Setelah usianya hampir enam bulan, saat bayi barangkali sudah dapat duduk dan interaksinya dengan lingkungan sekelilingnya juga semakin baik dan berkembang, ibu bisa bersiap-siap beraktivitas kembali seperti semula. Bandingkan jika cuti hamil dan melahirkan hanya selama tiga bulan. Dalam usia belum dua bulan bayi dipaksakan siap ditinggal ibunya sepanjang hari. Mungkin bayi dengan terpaksa harus dititipkan kepada orang lain-pembantu, pengasuh, baby sitter-yang kadang-kadang bahkan belum kita kenal dengan baik.
PEMBERIAN ASI eksklusif dari berbagai segi akan sangat menguntungkan. Selain bagi bayi, ASI bagi ibu dapat mengurangi risiko perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, dan mengurangi risiko terkena kanker payudara. Lebih daripada itu dari sudut pandang psikologis, ASI adalah sarana pendekat hubungan ibu dan bayi paling efektif.
Kedua opsi tersebut, baik kerja paruh waktu maupun cuti enam bulan, memerlukan landasan hukum agar ibu tidak perlu bergantung pada kemurahan hati atasan untuk mengambil cuti atau memilih kerja paruh waktu selama beberapa saat sesudah melahirkan.
2.5. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain, kita jelas tertinggal jauh.
Di Inggris ibu yang hamil dan melahirkan bisa mendapatkan cuti 40 minggu, yang diambil mulai 11 minggu sebelum hari perkiraan lahir sampai 29 minggu setelah melahirkan. Artinya, mungkin sekali bagi ibu di sana untuk memberikan ASI eksklusif bagi bayinya. Contoh lain, di Denmark, ibu bisa mengambil cuti empat atau delapan minggu sebelum melahirkan dan 14 minggu sesudah melahirkan plus 10 minggu cuti untuk merawat bayi.
Ironis sekali jika melihat kenyataan di Indonesia. Kampanye pemberian ASI eksklusif selama enam bulan tengah mulai digalakkan dan informasi tentang manfaat ASI eksklusif disebarluaskan merata di tengah masyarakat, bahkan pemerintah menetapkan Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (PP-ASI) sebagai program nasional. Tetapi, pada kenyataannya tidak ada dukungan yang membuat program ini tidak mustahil dilaksanakan bagi ibu bekerja. Jadi, penyebarluasan informasi bisa saja berhasil baik, tetapi hanya sebatas informasi yang sulit sekali diwujudkan sebagai tindakan nyata.
Selayaknya, mempersiapkan generasi yang tangguh dan cerdas di masa depan adalah tanggung jawab semua pihak. Pemberian ASI eksklusif, bagi bangsa dan negara, berarti menjamin ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan.
3. Geografis
3.1. Kondisi Geografis
Keadaan Geografis provinsi Jawa Timur merupakan satu provinsi yang terletak di Pulau Jawa selain Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta), Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Provinsi ini terletak pada 111,0′ hingga 114,4′ Bujur Timur dan 7,12′ hingga 8,48′ Lintang Selatan.
Batas Daerah, di sebelah utara berbatasan dengan pulau Kalimantan atau tepatnya dengan Provinsi Kalimantan Selatan. Di sebelah timur berbatasan dengan berbatasan dengan Pulau Bali. Di sebelah selatan berbatasan dengan perairan terbuka yaitu Samudera Indonesia. Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah.
Secara umum, wilayah Jawa Timur dapat dibagi 2 bagian besar, yaitu Jawa Timur daratan dan Kepulauan Madura. Dimana luas wilayah Jawa Timur daratan hampir mencakup 90 persen dari seluruh luas wilayah provinsi Jawa Timur, sedangkan luas Kepulauan Madura hanya sekitar 10 persen.
3.2. Sumber Data Demografi
Satu lagi sumber data online yang bisa Anda manfaatkan untuk penelitian atau pengambilan kebijakan. Data Demografi dan Kesahatan seluruh negara termasuk Indonesia tersedia gratis di website Measure DHS. Tidak tanggung-tanggung data terakhir Survei Demografi & Kesehatan Indonesia (2007) sudah bisa didownload. Termasuk laporan akhir dari DHS itu sendiri. Disini kita bisa melihat informasi penduduk, kesehatan ibu-anak, kesehatan reproduksi, termasuk KB, HIV/AIDS, Imunisasi, Kematian balita, dan masih banyak.
Selain Indonesia, tersedia juga informasi yang sama untuk negara lain sehingga kita bisa bandingkan antar negara untuk indikator yang sama. Selian itu informasi yang Anda inginkan bisa di-spatial-kan dengan memanfaatkan fasilitas peta yang ada. Website ini benar-benar mengedepankan ketersediaan data beserta alat-alat analisanya.
Menurut saya, website ini sangat berguna bagi mahasiswa atau dosen untuk studi lebih lanjut. Seluruh data tersedia, publikasi lengkap, bebera link-link informasi disediakan termasuk alat analisanya. Sepertinya seperti inilah website data yang saya idamkan untuk informasi/survei lainnya.

4. Peta Wilayah

4.2. Sumber Daya
Sumber Daya Alam Provinsi DKI Jakarta




Salah satu yang menjadi motor penggerak perekonomian DKI Jakarta adalah sektor perdagangan dan jasa. Sektor itu memberikan kontribusi terhadap perekonomian Provinsi DKI Jakarta tetapi juga mampu menyerap tenaga kerja yang relatif lebih besar.
Provinsi DKI Jakarta pada 2005 juga memiliki pertanian yang cukup baik. Produk pertanian diri dari palawija, sayuran, anggrek, dan tanaman obat. Produksi ini pada umumnya merupakan hasil pemanfaatan lahan tidur dan lahan pekarangan. Produksi perikanan pada 2005 terdiri dari perikanan laut 132.033,8 ton, perikanan darat 8.880,37 ton, dan ikan hias 49,002.044 ton. Dan kemungkinan terus meningkat di tahun 2006.
Berdasarkan populasi ternak tahun 2005 terdiri dari sapi perah (347 ekor), kerbau (242 ekor). kuda (156 ekor), kambing (5.886), domba (1.624 ekor), ayam buras (55.056 ekor), ayam pedaging/ras (182.000 ekor), dan itik (68.000 ekor). Dalam hal ini, produk hasil ternak juga cukup baik. Produksi daging, telur, dan susu untuk tahun 2005 cukup untuk memenuhi kebutuhan tahun 2006. Produk tersebut terdiri dari daging (21.874.380 kg), telur (530.466 kg), susu (5.060.664 kg), tulang (2.195.630 kg), kulit sapi/kerbau (71.600 lembar dan kulit kambing/domba 111.480 lembar) dan diharapkan untuk tahun 2006 akan terus meningkat.
Hutan yang ada di Provinsi DKI Jakarta adalah hutan kota yang dibagi kedalam empat jenis, yaitu Hutan Istimewa (158,1 ha), Hutan Kota (3477,42 ha), Hutan Pulau Seribu (100,91 ha) dan Kawasan Kota (172,19 ha).

5. Peraturan dan Kebijakan (Pemerintah)

Kebijakan Terfokus pada penanggulangan bencana terutama bencana banjir
Fokus kebijakan bencana adalah kebakaran dan banjir, beberapa perda yang terkait telah disusun. Kebijakan dalam bentuk RPB dan RAD belum disusun

Peraturan Terfokus pada Pembangunan Infrastruktur
Peraturan yang ada dirasakanoleh Pemda sudah memadai, kecuali yang terkait dengan pembangunan infrastruktur (IMB) Izin Mendirikan Bangunan.



6. Buku Tamu
Isi Buku Tamu  
Selasa, 08/09/2009, 14:16 WIB
Nama  : Bambang Danarwido
Lokasi : 0816742797

Kami ingin menanyakan pengaspalan jalan diwilayah kami, yaitu di RW 02/7 Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Karena pada tgl 15 Agustus 2009 hanya Jl. Pulo Asem Raya saja yang diaspal, sedangkan Jl. Pulo Asem Timur I s/d Pulo Asem Timur VIII BELUM diaspal, padahal penilaian Adipura akan segera dilakukan seusai Hari Raya Idul Fitri ini.

Terima kasih

7. Kesimpulan

Nama Jayakarta diganti menjadi Batavia. Keadaan alam Batavia yang berawa-rawa mirip dengan negeri Belanda, tanah air mereka. Mereka pun membangun kanal-kanal untuk melindungi Batavia dari ancaman banjir. Kegiatan pemerintahan kota dipusatkan di sekitar lapangan yang terletak sekitar 500 meter dari bandar. Mereka membangun balai kota yang anggun, yang merupakan kedudukan pusat pemerintahan kota Batavia. Lama-kelamaan kota Batavia berkembang ke arah selatan. Pertumbuhan yang pesat mengakibatkan keadaan lilngkungan cepat rusak, sehingga memaksa penguasa Belanda memindahkan pusat kegiatan pemerintahan ke kawasan yang lebih tinggi letaknya. Wilayah ini dinamakan Weltevreden. Semangat nasionalisme Indonesia di canangkan oleh para mahasiswa di Batavia pada awal abad ke-20.
Tujuan dari pemda DKI Jakarta itu sendiri adalah Menyusun perencanaan daerah yang komprehensif, transparan, akuntabel, dan partisipatif. Keadaan Geografis provinsi Jawa Timur merupakan satu provinsi yang terletak di Pulau Jawa selain Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta), Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Provinsi ini terletak pada 111,0′ hingga 114,4′ Bujur Timur dan 7,12′ hingga 8,48′ Lintang Selatan. sumber data online yang bisa Anda manfaatkan untuk penelitian atau pengambilan kebijakan. Data Demografi dan Kesahatan seluruh negara termasuk Indonesia tersedia gratis di website Measure DHS.

SISTEM TESTING dan IMPLEMENTASI

Perkenalan
Pada bab ini menjelaskan tentang pengujian sistem dan tahap-tahap implementasi. Pada tahap percobaan ini melibatkan beberapa perubahan dari tahap-tahap pembuatan desain yang sebelumnya dan pengujian sistem telah dilakukan untuk meminimalkan pemrograman dan sistem error. Kebutuhan sistem pada tahap implementasi seperti ini contohnya yaitu hardware dan software yang akan ditentukan.

Pengujian Sistem
Menguji sistem adalah tahap yang sangat penting untuk meyakinkan bahwa semua kebutuhan sistem telah dikembang tanpa adanya error. Pengujian sistem dapat dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:
Pengujian unit atau pengujian komponen
Pengujian ini dapat dilakukan selama pengembangan dari sistem. Setiap komponen, script atau module pengujian untuk memisahkan dari yang komponen-komponen atau unit yang lain dengan cara mengecek input dan outputnya.
Pengujian Integrasi
Integrasi diantara komponen akan diuji dan apabila dalam hal ini terdapat error maka komponen akan diuji kembali.
Pengujian penerimaan pengguna
Pengujian dilakukan oleh pengguna yang meminta untuk mengembangkan sistem.
Pengujian keamanan pada sistem

1. Pengujian Unit
Pengujian unit fokus pada pengujian modul, script atau komponen yang telah didesain melalui PHP, JavaScript, atau Applet.
2. Pengujian Integrasi
Kebutuhan fungsional dan non-fungsional diuji untuk mencari parcel mode dengan memasuki parcel ID, maka sistem akan menampilkannya dan data dapat digunakan untuk registrasi yang baru.
3. Pengujian Penerimaan Pengguna
Pengguna yang berpotensi menilai sistem untuk menampakkan error dan kelalaian pada kebutuhan sistem yang didefinisikan pada tahap pengembangan sistem sebelumya.
4. Pengujian Pengguna dan Analisis Kuisioner
Dalam buku petunjuk telah diserahkan dengan hasil evaluasi kuisioner dengan menggunakan sistem yang telah diuji dan analisis dari hasil kuisioner telah selesai.

a. Analisis dari Evaluasi Tampilan Pengguna
Bekerja dengan tampilan pengguna sistem apapun tergantung pada latar belakang pengguna komputer dan pemahaman tentang lingkungan sistem.





b. Evaluasi Analisis yang Berkaitan dengan Fitur
Diagram ini menunjukan evaluasi dari pengujian akurasi (ketepatan) data geografis (map) sebagai data akurasi (ketepatan) adalah bagian hal yang paling penting dari suskses berjalannya sebuah aplikasi GIS. Bar chart menunjukan frequensi yang baik untuk pengujian akurasi dalam area parcel, batas, dan lokasi.

Implementasi Sistem
Sistem implementasi menggambarkan pengembangan alat-alat yang telah digunakan dalam pengembangan sistem ini.
1. Pengembangan Sistem
Bagian ini menjelaskan bahasa pemrograman dan alat-alat yang telah digunakan untuk mengembangkan sistem. Sistem yang dikembangkan seperti halaman web mapping menggunakan server peta dan PHP sebagai inti dari teknik bahasa pemrograman.
2. Coding
Coding adalah proses mengubah desain web mapping untuk infomasi survey penyelidikan batas-batas tanah menjadi instruksi-instruksi yang spesifik agar sistem komputer dapat mengerti dan melaksanakannya.
3. Keamanan Sistem
Sistem keamanan penggunaannya sangat penting dalam sistem ini, saat sistem berjalan dilingkungan jaringan internet. Pengguna terdiri dari tiga tipe group. Posisi tertinggi pada group pertama yaitu sistem administrator dan posisi kedua adalah manager dan yang terakhir adalah group member yang di daftarkan sebagai staff pengguna.

Ringkasan
Bagian ini menyelidiki tentang pengujian sistem dan implementasinya, yang menunjukkan tipe dasar yang cocok digunakan untuk pengujian sistem yang dimulai dari pengujian unit, diikuti dengan pengujian komponen atau modul. Pada tahap akhir dalam pengembangan sistem adalah implementasi dimana petunjuk penggunaan menunjukkan langkah demi langkah dalam penggunaan sistem.

E-Learning

Konsep E-Learning
Metode pengajaran konvensional yang diselenggarakan di dalam kelas memiliki keterbatasan-keterbatsan yang dapat menghambat proses penyampaian ilmu pengetahuan yang berkembang demikian cepat. Beberapa keterbatasan bisa disebabkan karena masalah waktu dan tempat. Orang yang tinggal di daerah terpencil tentunya akan kesulitan untuk hadir dalam kelas yang letaknya sangat jauh tempatnya. Demikian juga dengan orang yang hanya memiliki waktu luang sedikit tidak mungkin bisa menghadiri pendidikan yang diadakan di dalam kelas secara intensif. Dari kondisi seperti ini maka sistem e-learning diharapkan dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang ada.
Berbagai elemen yang terdapat dalam e-learning adalah:
1.Materi pendidikan, elemen ini merupakan hal utama dalam e-learning. Materi disajikan dalam bentuk modul yang bisa diakses dengan mudah.
2.Peserta didik (pembelajar), pembelajar merupakan elemen yang menjadi penerima ilmu pengetahuan dari proses pembelajaran.
3.Komunitas online, komunitas ini bisa dalam bentuk forum diskusi, mailing list, maupun chatting. Melalui komunitas online peserta bisa saling berkomunikasi, bertanya dan menjawab baik dengan sesama peserta maupun dengan pengajar.
4.Penyelenggara e-learning, penyelenggara mencakup semua komponen yang bertanggung jawab dalam lancarnya proses pembelajaran mulai dari administrator, pengajar, teknisi, hingga perancang materi.
5.Aplikasi e-learning, aplikasi ini menjadi suatu media perantara dalam proses pembelajaran. Aplikasi harus bisa mendukung pembelajaran yang efisien.

Pengertian E-Learning
Sekilas perlu kita pahami ulang apa e-Learning itu sebenarnya. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD atau DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD atau DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD atau DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.
Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-Learning sebagai berikut :
Pembelajaran jarak jauh
E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Yogyakarta, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved. Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan internet ataupun menggunakan media CD atau DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
Pembelajaran dengan perangkat komputer
E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi internet ataupun intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
Pembelajaran formal vs. informal
E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli di bidang masing-masing
Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu:
1.1.Subject Matter Expert (SME) atau nara sumber dari pelatihan yang disampaikan
2.Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk dipelajari
3.Graphic Designer (GD), mengubah materi text menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk dipelajari.
4.Ahli bidang Learning Management System (LMS). Mengelola sistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya.
Di sini, pembelajar bisa melihat modul-modul yang ditawarkan, bisa mengambil tugas-tugas dan test-test yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur, nara sumber lain, dan pembelajar lain. Melalui LMS ini, siswa juga bisa melihat nilai tugas dan test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun test) yang diperoleh. E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait.
Fungsi E-Learning
Dalam kaitannya dengan pembelajaran yang diadakan di dalam kelas (classroom intruction) maka e-learning memiliki fungsi sebagai tambahan (suplemen), pelengkap (komplemen), dan pengganti (substitusi). Fungsi-fungsi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Tambahan (suplemen)
Dikatakan sebagai suplemen apabila peserta didik diberi kebebasan untuk memilih, apakah akan memanfaatkan pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini peserta didik tidak diharuskan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Meskipun sifatnya opsional, akan tetapi peserta didik akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas apabila memanfaatkan pembelajaran elektronik yang ada.


2. Pelengkap (komplemen)
Dikatakan sebagai komplemen apabila e-learning diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diselenggarakan di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti e-learning diprogramkan untuk menjadi materi pengayaan dan bisa juga menjadi materi remedial bagi peserta didik. Sebagai materi pengayaan berarti e-learning ditujukan untuk peserta didik yang memiliki kemampuan lebih dalam menerima materi pelajaran di dalam kelas. Untuk peserta didik seperti ini e-learning sangat bermanfaat untuk menambah dan meningkatkan wawasan dan pemahaman mereka terhadap pelajaran yang diterimanya di dalam kelas. Sebaliknya, e-learning berfungsi sebagai remedial berarti ditujukan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran di dalam kelas. Bagi peserta didik seperti ini, e-learning diharapkan dapat membantu peserta didik untuk memahami pelajaran yang belum dipahaminya di dalam kelas.
3. Pengganti (substitusi)
E-learning dikatakan sebagai pengganti apabila e-learning telah mampu menggantikan sepenuhnya proses pendidikan yang diselenggarakan di dalam kelas. Fungsi pengganti ini biasanya dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan yang telah maju. Fungsi ini ditujukan agar pembelajar bisa secara fleksibel mengatur jadwal perkuliahan disesuaikan dengan kegiatan sehariharinya.
Dalam pelaksanaannya, ada tiga alternatif yang bisa dipilih oleh peserta didik, yaitu sepenuhnya melalui tatap muka langsung (konvensional), sebagian secara konvensional dan sebagian dengan e-learning, dan sepenuhnya dengan e-learning.

Keuntungan E-Learning
Sebelum melangkah lebih jauh tentang tahapan analisa dari e-learning ini, akan coba penulis bahas keuntungan menggunakan e-learning:
1. Hemat Biaya dan Waktu
Kita bayangkan sebelum kita mengenal komputer, atau sekarang masih ada sebagian diantara kita yang belajarnya belum dibantu oleh komputer. Semuanya dilakukan secara manual, karena manual ini tentu memakan biaya dan waktu. Coba hitung saja biaya dan waktu yang kita habiskan saat kita mengikuti pelajaran resmi dari SD sampai kuliah bahkan sampai kepada training perusahaan.
Biaya disini bisa kita hitung mulai dari seragam, tranportasi, alat-alat tulis, penginapan serta ditambah biaya belajar itu sendiri yang kalo di Indonesia bisa terbayang berapa mahalnya. Begitu juga waktu, mulai dari perjalanan untuk menempuh lokasi belajar, waktu belajarnya itu sendiri akan dihabiskan dengan banyak mencacat, setelah capek mencatat baik siswa atau pengajar akan membahas ini sedikit, bahkan yang parah waktu akan habis untuk mencatat saja. Untuk traning karyawan harus rela meninggalkan pekerjaanya sememtara pekerjaan setiap hari selalu bertambah karena lokasi traning yang biasanya berbeda daerah bahkan bisa beda negara.
Dengan e-learning, hal tersebut diatas bisa terpangkas semua, untuk sekolah siswa datang kesekolah dengan materi yang sudah dibagikan terlebih dahulu, sehingga waktu dikelas bisa digunakan untuk dikusi. Untuk karyawan bisa dilakukan langsung di depan meja kantornya tanpa harus keluar kota atau negara asalkan tools untuk belajar online tersedia.
2. Tidak terbatas Ruang dan Waktu
E-learning menghapus ruang dan waktu, biasanya siswa atau karyawan untuk belajar harus harus ada bangunan fisik tempat meraka belajar dan diatur pada waktu tertentu. Tentu hal ini akan sangat membebani terutama bagi yang sibuk
Kita sejak kecil terbiasa dengan pola fikir yang namanya sekolah, kuliah ya harus datang ke kelas, mencatat, mendengarkan penjelasan dari guru atau dosen atau karyawan pada saat traning harus datang kelokasi dengan ruang dan waktu yang sudah tidak bisa ditawar lagi.
Kalo sejak dini, kita sudah menerapkan e-larning, kita datang kesekolah tinggal berdikusi atau minimal guru menerangkan sepintas, siswa sudah tergambar tinggal bagaimana memperdalam materi dengan diskusi. Begitu juga karyawan, untuk traning tidak harus meniggalkan semuanya, mulai dari pekerjaan keseharianya, keluarga karena harus mengikuti traning di lain kota atau bahkan lain negara.
Dengan e-learning semua bisa dikerjakan dimanapun dan kapanpun, dimeja tempatnya bekerja, di taman, bahkan diperjalananpun tanpa harus persiapan yang tidak ada hubugannya dengan proses belajar atau meninggalkan perkerjaan, kantor, keluaraga dan semuannya.
3. Standarisasi Materi
Tidak bisa dipungkiri, materi pelajaran yang sekarang beredar di sekolah kita berbeda-beda materi, kurikulum, tingggal kedalaman materi bahkan sampai berbeda versi. Kita tahu beberapa waktu yang lalu pernah terjadi penarikan buku sejarah, karena dianggap buku tersebut tidak mengikuti kaidah yang seharusnya.
Kalau mengikuti kaidah yang benar terkadang penyampaian oleh guru atau pemateri tidak sesuai dengan kaidah yang seharusnya, sehingga siswa akan memiliki pemahaman versi guru atau pemateri tersebut.
Dengan e-learning standaridisasi materi sudah jelas, bahkan siswa bisa mendapatkan materi yang semuanya sama dan asli dari sumbernya. Tinggal bagaimana siswa memahami dari materi tersebut selebihnya untuk memperdalam bisa dilakukan diskusi atau membandingkan dengan materi serupa dari belahan negara lain yang tentunya bisa didapat dengan e-learning ini.
4. Otomatisasi administrasi
Desain e-learning yang tepat, mulai analisa sampai implementasi akan sangat membantu dalam administrasi secara otomatis, siswa bisa melihat latihan pekerjaanya, bisa melihat hasil tryoutnya, dengan statistik yang ada pada e-learning diharapkan siswa mampu membaca dengan jelas, memahami untuk kedepannya bisa menggunakan dengan tepat. Guru bisa memonitoring siswa, membuat dan menyampaikan materi dengan jelas.
Dalam e-learning yang bagus, semua serba teratur dan terarah sehingga melejitkan prestasi siswa ataupun karyawan bukan hal yang sulit untuk dicapai.

2.5 Kekurangan E-Learning
Meskipun sistem pendidikan berbasis internet itu menjanjikan banyak hal positif, namun demikian masih menghadapi sejumlah kendala yang menghambat realisasi pemanfaatannya secara optimal. Kendala-kendala tersebut antara lain :
1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan mahasiswa bahkan antara mahasiswa itu sendiri kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya nilai dalam proses belajar dan mengajar.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis atau komersial.
3. Proses belajar dan mengajar cenderung kearah pelatihan dari pada pendidikan.
4. Mahasiswanya tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet, mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer.
6. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan soal-soal internet.
7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.

Penulisan Ilmiah

Aplikasi E-Learning Sistem Operasi Dengan Menggunakan PHP, MySQL Dan Macromedia Dreamweaver 8.0


1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi komputer saat ini sudah semakin pesat terutama dalam teknologi internet di bidang ilmu pengetahuan pendidikan, bisnis, administrasi perkantoran, komunikasi dan kegiatan lain dalam kehidupan sehari-hari memegang peranan yang cukup besar di negara ini dalam proses pembangunan secara menyeluruh. Dimana satu komputer dengan komputer lain dapat saling berhubungan tanpa batas institusi, dimensi ruang dan waktu. Sejalan dengan itu maka semakin banyak juga informasi yang harus disediakan agar terciptanya keseimbangan.

Dengan menggunakan E-Learning ini penulis ingin memudahkan para mahasiswa untuk belajar pada mata kuliah sistem operasi melalui internet dengan materi-materi yang telah disediakan. Karena sangat memudahkan bagi para mahasiswa apabila tidak dapat hadir pada jam mata kuliah ini. Melalui E-Learning ini para mahasiswa masih bisa untuk mengabsen dan mengakses pelajaran yang disediakan tanpa bertatap muka dengan pengajarnya dan tidak perlu khawatir takut ketinggalan materi-materi yang telah diajarkan oleh pengajar di dalam kelas. Selain itu, para mahasiswa juga dapat berkonsultasi dengan pengajar melalui E- Learning ini.

Dengan memanfaatkan fasilitas tekhnologi internet penulis membuat web E-Learning Sistem Operasi dengan menggunakan PHP, My SQL dan editor Macromedia Dreamweaver 8.0. Hal ini dipandang perlu sebagai sarana yang dapat memudahkan user berinteraksi mengenai pelajaran dengan menggunakan media komputer berbasis internet sebagai jaringan global.
Alasan penulis menggunakan PHP dan MySQL karena banyak diminati oleh para pemrograman jaringan dan kontribusi yang besar. Disamping open source, dapat di download dengan mudah dan juga memiliki banyak fasilitas sehingga penulis dapat dengan cepat menggunakannya.

1.2 Batasan Masalah

Penulisan ilmiah ini mengarah pada pembuatan aplikasi E-Learning mata kuliah Sistem Operasi (SO) berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database My SQL dengan editor Macromedia Dreamweaver 8.0. Penulisan ini berisikan tentang materi-materi sistem operasi. Selain itu juga penulis menyediakan profil tentang penulis, quiz, dan komentar yang ingin diberikan oleh seorang user mengenai quiz yang diberikan oleh pengajar.

1.3 Tujuan Penulis

Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah merancang dan membuat aplikasi suatu web E-Learning yang diharapkan mampu memberikan kemudahan kepada para mahasiswa untuk mempelajari materi-materi yang ada kapan saja tanpa harus terikat antara ruang dan waktu yang telah ditentukan dan dapat mengetahui tingkat kemampuan yang di miliki seorang mahasiswa, melalui modul soal yang telah tersedia.

1.4 Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulisan ilmiah ini adalah sebagai berikut :
A.Studi Kepustakaan
Yaitu dengan membaca dan mempelajari buku-buku tentang software yang dibutuhkan untuk membangun situs ini, membaca artikel-artikel yang ada di internet yang diharapkan dapat membantu penyusunan penulisan ilmiah ini.

B.Analisis dan Perancangan
Pada tahapan ini yaitu merancang struktur navigasi situs, mendesain tampilan input – output website, membuat database dengan My SQL, membuat Struktur navigasi, membuat codding PHP dengan Macromedia Dreamweaver 8.0, Uji coba koneksi antara MySQL dan PHP, upload file dan database yang diharapkan dapat membantu penyusunan penulisan ilmiah ini.
C.Implementasi
Tahapan ini bertujuan menjelaskan implementasi yang digunakan untuk menunjang penulisan ilmiah ini yaitu mengenai pengertian web, kegunaan web, pengertian PHP dan MySQL, serta proses-proses dalam pembuatan aplikasi ini.
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan ilmiah ini menjadi beberapa bab menurut ruang lingkup pembahasan masalahnya. Adapun pembagiannya sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas secara umum mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan serta sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang landasan teori yang menunjang terselesaikannya pembuatan penulisan ilmiah ini sekilas tentang program yang digunakan yaitu PHP dan database My SQL dengan editor Macromedia Dreamweaver 8.0
BAB III : PEMBAHASAN MASALAH
Bab ini menjelaskan mengenai analisa dan pembahasan masalah yang berisikan tentang penyelesaian masalah dengan menjelaskan tahap-tahap penyusunan sampai pada tahap akhir yaitu tahap pengujian.
BAB IV : PENUTUP
Bab ini memberikan kesimpulan dan saran-saran dari pembahasan yang di bahas dalam penulisan ini.

Eits, Jangan Lupa…

Kita memang gak harus jadi tradisional untuk jadi cewek Indonesia. Yang penting jangan lupa…..
1.Pamit sama ortu kalau mau pergi kemana-mana. Begitu juga kalau mau pulang telat, kasih kabar biar mereka nggak khawatir.
2.Jauhi candaan yang berbau SARA (suku, agama, ras)
3.Hormat dan menjaga ucapan kalau ngobrol sama yang lebih tua, terutama yang beda beberapa generasi dari kita.
4.Nggak terjebak tingkah laku yang mengarah ke free sex.
5.Siap menolong mereka yang butuh bantuan, jangan cuek.

BeBas SaJa.....

BeBaS aJa…!!!!!

Oke, anggap kita punya teman yang selalu “ada” disaat kita butuh. We should be very grateful for that. Tapi bukan berarti dia harus ada terus bareng kita 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu, lho. Kita kan gak punya hak untuk ngatur-ngatur teman kita seperti itu?
Jangan sekali-kali bilang. “Hei, kamu kan sohibku, kamu harus selalu ada untukku!” Eh, memangnya dia gak punya kehidupan lain selain jadi temen kita???

SeBaikNya….
1.Kita mesti mikirin dan mesti peduli apa keinginan teman kita, dalam berteman memang harus ada timbal balik, Jangan sesuka hati, dong…
2.Sekali-kali menelepon duluan daripada ditelepon kan nggak ada salahnya??
3.Kalau memang temen kita mau pergi jalan-jalan sendiri atau sama kelompok lain, biarin aja. Toh, nggak akan mengubah pertemanan kita.
4.Saling pengertian, itu kuncinya. Biar nggak usah pakai acara berantem-beranteman segala.

Teman

Teman ada yang ingin kusampaikan
Semua jeritan hati yang kurasa
Betapa sakitnya di jauhi olehmu
Ku tahu ini semua salahku..

Aku hanya seorang diri
Bagai pohon berdiri tegak ditengah hutan
Tak ada yang menemani
Seperti rerumputan yang begitu banyak di alam ini

Senyum palsu menghapus kesedihanku
Tertawa lepas menutupi kepedihanku
Aku tak bisa sembunyikan semua ini
Hatiku tetap selalu menangis

Maafkan atas salahku yang terlanjur bersalah
Tak kan kupaksa kau untuk memafkanku
Ketulusan hatimu yang akan menjawab..

By: Vita

Aku

Sendiri dalam mengarungi hidup

Tanpa seorang pun yang menemani

Hanya batin dan jiwa raga

Yang mampu menyelimuti hatiku


Sesal yang kurasa

Tak pernah hilang dalam benakku

Aku tak sanggup untuk menahannya

Ku selalu menangis dalam hatiku


Aku

Hanya seorang wanita biasa

Yang tidak pernah luput

Atas segala dosa


Aku

Mencoba untuk tegar

BanGkit dalam kehidupan

NaMun selalu terjatuh


Sebisa Mungkin untuk selalu tersenyum

Sekuat hati selalu untuk bahagia

Tanpa ada seorangpun yang tahu isi hatiku

Sesungguhnya aku membutuhkan

Kasih sayang…


Aku senang dan sedih lagi

Aku bangkit dan terjatuh lagi

Aku tertawa dan menangis

Aku seorang diri yang butuh kasih sayang


By: Vita

Minggu, 06 Juni 2010

Waktu takkan Mampu

Tiada kata yang bisa tuk menggambarkan
Cintaku kepadamu
Tiada lagu yang bisa mengalun seindahmu
‘kan ku beri segala yang terbaik
Yang mungkin ku berikan
Perlu kau pinta memang seluruh cintaku
Hanya untukmu stop

Waktu takkan mampu membunuh sgala rasaku
Cintaku padamu
Bumi bisa terbelah cintaku akan tetap
Utuh ku beri untukmu
Waktu takkan mampu membunuh sgala rasaku
Cintaku padamu
Bumi bisa terbelah cintaku akan tetap
Utuh ku beri untukmu

Untukmu
Hanya untukmu
Untukmu

Tak pernah terlintas ku tuk berpaling darimu
Mencari cinta yang lain
Tahan

Waktu takkan mampu membunuh sgala rasaku
Cintaku padamu
Bumi bisa terbelah cintaku akan tetap
Utuh untukmu

Waktu takkan mampu membunuh sgala rasaku
Cintaku padamu
Bumi bisa terbelah cintaku akan tetap
Utuh ku beri untukmu

Ku beri ku beri cintaku
Ku beri cintaku